untuk mamah

teruntuk belahan jiwa ku yang selalu aku jaga...
mah, aku punya banyak kisah untuk aku ceritakan ke mamah
dari kecil, mamah adalah sosok panutanku
aku selalu lihat mamah bernegosiasi berjualan pada semua rekanmu,
aku coba menjual jepitan rambut manis dengan cara mamah
aku selalu lihat mamah menjadi orang yang selalu ditunggu karna tingkah lucu,
aku memutuskan berhenti menutup diri dan menjadi seperti mamah
aku selalu lihat mamah berani melawan apapun yang terjadi,
aku menjadi orang terdepan saat temanku disakiti
aku juga selalu melihat mamah tersenyum dalam kondisi apapun,
sampai detik ini tak pernah aku berfikir untuk menjadi lemah
mamah wanita terhebat yang tidak pernah meneteskan air mata
aku takkan mau kalah darimu, walaupun kita sama sama lemah dalam film india
tapi ternyata semua usahaku masih kurang mah,
aku masih saja menjadi manusia yang payah
yang masih saja membutuhkan kalian
mah...
sejak kecil aku selalu berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yg terbaik untuk kalian
sampai akhirnya aku terus menerus terjatuh
aku bahagia ketika bagian dariku setidaknya lebih baik dariku membanggakan kalian
walaupun aku sebenarnya iri
karna dia selalu juara, mamah gak pernah melewati waktu untuk menyaksikannya naik panggung
karna dia tidak pernah mengecewakan, mamah tidak segan meluangkan waktu untuk hadir
dosa besar aku padamu mah
mamah tau doa yang selalu aku panjatkan setiap hari selain mendoakan keselamatanmu?
memohon ampun karna aku telah berdosa merasa tidak adil diperlakukan oleh mamah
tapi sekarang aku sadar mah, untuk aku yang tidak pernah membanggakan kalian,
apa pantas aku mendapatkan kebebasan? jelas tidak
jutaan kali aku terjatuh mah, jutaan kali aku terluka, tak jarang pula aku nyaris terjerumus pada hal yang tidak baik. bersyukur aku punya teman teman yang mamah curigai tak baik, menarikku kembali dan bilang "jangan mau kalah kuat sama mamah kamu". mereka yang sekarang aku tinggalkan demi menenangkan hati mamah adalah mereka yang selalu mengingatkan aku mah. mamah tau gak? pernah sejatuh apa aku selama ini demi memasang wajah baik baik aja dirumah? mamah inget waktu aku minta kos demi tugas akhir? bukan mah, bukan demi tugas akhir, itu demi kesehatan mentalku. aku sudah sangat tidak sanggup berpura pura baik baik saja dirumah, selalu berkata aku berhasil karna aku tidak mau mengecewakan mamah. maaf karna aku bohong sama mamah, aku gak bener bener menyewa kamar mah, aku cuma menginap dikosan temen. maaf karna semua uang yang mamah kasih aku pakai untuk menenangkanku. aku butuh psikolog untuk memperbaiki diriku mah. aku butuh orang yang tepat untuk meringankan tekananku. aku tidak mau terlalu jauh melukai hati mamah dengan keadaan mentalku yang terombang ambing sampai tak jarang emosiku meledak tibatiba. aku gakmau menyakiti mamah terus. udah terlalu banyak luka di hati mamah karna aku.
maaf karna sejauh ini komunikasi kita belum berjalan begitu baik mah. aku masih selalu berusaha. doakan dan ridhoi aku selalu mah. selamat hari ibu..

kamu itu...

Aku pernah membaca dongeng Romeo dan Juliet
Yang begitu tragis di akhir
Aku juga pernah mendengar kisah Rose dan Jack
Yang saling mencintai dan tak kalah tragis
Atau..
Kisah cinta dua remaja yang sedang digandrungi,
Dilan dan Milea nya
Aku fikir mereka mengada-ngada tentang apa itu cinta
Sampai Romeo berjuang diantara kebencian antar keluarganya
Atau Jack yang berani mencintai wanita pujaannya
Apalagi Dilan dengan sejuta puisinya
Tapi aku tau sesuatu dari kamu
Romeo berani mati demi wanitanya
Kamu tidak
Jack mengorbankan nyawanya demi permaisuri hatinya
Kamu tidak
Dilan yang sepenuh jiwa menjaga pujaannya
Kamu tidak
Kamu itu...
Hanya lelaki yang tak mengerti apapun
Yang kamu tau adalah berusaha mencuri senyum dariku
Katamu, senyumku manis
Kamu terlalu sederhana dengan segala keistimewaanmu
Aku selalu memintamu lebih,
dan kamu hanya memintaku untuk bertahan
Kamu selalu berkata 'iya' disaat aku meminta
dan berkata 'tidak' saat aku berusaha pergi
Kamu bukan lelaki yang berani berkorban
Tapi kamu akan melakukan apapun demi senyumku
Kamu bukan lelaki yang puitis
Tapi kamu cukup cerdik memilih kata
Yang penting aku tertawa, katanya
Terkadang aku sedikit heran dan penasaran
Saat aku salah, yang kulihat darimu hanya ketulusan
Seolah matamu berkata 'asal kau tak pergi'
Atau saat aku marah, masih saja itu yang kulihat
Genggamanmu mengerat
Seolah tak ingin lepas
Saat Dilan berkata jangan rindu,
Kamu memintaku selalu merindukanmu
Katanya semakin rindu semakin berat,
Dan itu baik
Karena dengan bersama, akan terasa ringan
Karena rindu itu tak ada obatnya, kecuali temu
Hanya itu katamu
Buat aku, kamu itu..
Terlalu sempurna -c

#2

mendongaklah dan lihat
tersenyum merekah tanpa ampun
terlalu pekat panas siang ini
terlalu sulit untuk menghindar
apalagi untuk melangkah lebih jauh, kaku
sama hal nya seperti pandanganku
sulit menghindari wajahnya
rasanya slalu ingin menatap lekat
semakin lekat semakin jauh
hingga terlalu jauh aku terjerumus di dalamnya
Tuhan tidak pernah ingkar, memang
menjanjikan hal terindah di balik gelap
hey, jangan tersenyum
pekat nya semakin kuat
dan aku tidak kuat
untuk mengakui kamu memang indah

#1

Ini bukan kisah ku
Hanya sepenggal cerita dari bintang bintangku
Mereka selalu tersenyum
Memang, senyum itu bukan untukku
Mereka selalu tertawa
Ya, menertawakan kebodohan ku
Lengan yang telah lelah ini
Tetap saja membentuk ribuan bintang
Yang tidak seharusnya aku tujukan padamu

Kamu tau?
Kecewa itu perih
Kamu tau?
Aku tetap percaya bahwa kau lah bintangku
Dan betapa bodohnya aku tetap percaya itu
Bintang yang tidak akan pernah meninggalkan langitnya
Aku langitmu, kah?
Karena cintamu masih saja tertinggal disini
Bintangmu..

Bolehkah sesekali aku merindukan kamu?
Yang tidak akan ada habisnya
Bahkan hingga bintangku berhenti bersinar
Bolehkah aku tetap berharap padamu?
Untuk sekali saja hadir dalam setiap bait doa ku
Mengaminkannya dan menyadarinya
Setiap bait tertulis namamu didalamnya

Nirwana indah?
Bagiku tidak
Kutub dingin?
Sama sekali tidak
Atau,
Padang pasir tandus?
kamu salah besar
Sayang..
Keindahan itu hanya ada dalam matamu
Dan semua terasa dingin ketika senyummu
Tak ada lagi untukku. Menusuk
Parahnya kau membiarkan aku kepanasan
Tanpa kamu tau ini semua ulahmu dan dia

Terimakasih memberikan aku kesempatan
Sekedar meluapkan kerinduan ku
Titipkan salamku pada kekasihmu disana
Katakan padanya,
Aku mencintaimu
Jangan biarkan aku berharap dan memintamu kembali

Untittle

Aku pernah menghantam luka, hanya agar terlihat baik-baik saja. Pernah juga memburu biru di wajahku, lalu kukurung dalam terungku senyum palsuku, hanya agar aku tak terlihat mengganggu. Hanya agar tak perlu lahir rasa canggung ketika bertemu.

Aku hanya ingin mempertahankan suara tawamu, yang menjadi nada yang kelak kurindukan bermain dalam liang telingaku. Aku hanya ingin menjaga ingatan akan senyummu, yang kelak kucari lagi dalam lembar-lembar ingatanku.

Mungkin kau akan bertanya-tanya, perihal rasa yang pernah kusuarakan. Mungkin kau akan berpikir, bahwa aku hanya bermain-main dengan perasaan, hingga tak perlu waktu lama untuk digantikan. Hingga tak perlu susah payah, untuk merubah haluan. Tapi percayalah, kau tak perlu tahu dimana rasa itu kusembunyikan. Sebab seperti hari ini, ketidaktahuanmu telah menyelamatkanku.

Tepat tujuh hari, setelah posisiku digantikan. Aku tak perlu mencari-cari alasan untuk tetap mengurung sapa untukmu, sebab kau pun tak punya alasan untuk mempertanyakan segala yang mendadak bisu.

Selepas hujan di hari ke sembilan belas, bulan sebelas. Nyatanya tak perlu menunggu Desember, hanya untuk menjatuhkan hujan yang deras. Dan kepada November, kuterikan perih dengan keras, bahwasanya cinta tak akan pernah jauh dari ikhlas.

andhikahadip
Jakarta, 2016

I'm not

Aku tau aku bukan prioritas bagimu
Apalagi nomber satu dihatimu
Tapi tujuanku bukan untuk itu
Tugas ku saat ini adalah menciptakan senyummu kembali
Sungguh, senyummu adalah duniaku
Apapun akan aku lakukan demi berlian itu
Ya, senyum itu
Kenapa?
Karena bersama senyum itu, aku mengenal cinta
Bersama senyum itu aku merasakan ketulusan
Bahkan bersama senyum itu aku menemukan pilihan
Pilihan untuk pergi demi kamu
Bersama sejuta pengharapan akan kebaikan selalu ada untukmu
Dewi fortuna akan berdampingan bersama sang mahadewa cinta
Percayalah, cintaku telah ku titipkan pada mereka
Biar mereka yang mendekapmu bersama cintaku
Cintamu? Berikan seutuhnya untuk wanita itu
Wanita yang cantik paras nan hatinya
Tersenyumlah
Walaupun bukan aku lagi alasan mu tersenyum

Percaya pada pelangi

Ini bukan kali pertama aku melihat mu
Aku jauh lebih mengetahuimu daripada hatiku
Bahkan tak jarang tak peduli padaku sendiri
Kamu tau? Aku hanya peduli pada segala yg ada pada dirimu
Aku memang bukanlah prioritas bagimu
Apalagi nomber satu dihatimu
Bukan tugasku untuk merebut hatimu
Dan menancapkan namaku di dalamnya
Tugas ku adalah menjadi pelangimu
Maka percayalah pada pelangi
Aku ingin disetiap air mata mu, ada aku
Aku yang akan hadir setelah kesedihan mu
Biarkan saja jika kamu bahagia bersama yang lain
Karena hal terpenting adalah tak ada kesedihan di matamu
Jangan kotori bola matamu dengan kesedihan
Pelangimu akan selalu ada dibalik badai itu
Percayalah